bismillah....
Surga adalah tempat idaman setiap orang beriman. dan inilah amalan yang dapat membangunkan kita istana kelak di surga.
1. Membangun Masjid
orang yang membangun masjid ikhlas karena Allah, maka allah akan membangunkan nya rumah di surga. berdasarkan Hadist dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ أَوْ أَصْغَرَ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ
“
Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang
tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya
(rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah, no. 738. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
2.
Membaca surah Al-ikhlas
Dari Mu’adz bin Anas Al-Juhaniy
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) حَتَّى يَخْتِمَهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللَّهُ لَهُ قَصْراً فِى الْجَنَّةِ
“
Siapa yang membaca qul huwallahu ahad sampai ia merampungkannya
(surat Al-Ikhlas, pen.) sebanyak sepuluh kali, maka akan dibangunkan
baginya rumah di surga.” (HR. Ahmad, 3: 437. Syaikh Al-Albani dalam
Ash-Shahihah mengatakan bahwa hadits ini
hasan dengan berbagai penguat)
3.
Mengerjakan shalat dhuha
Dari Abu Musa
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الضُّحَى أَرْبَعًا، وَقَبْلَ الأُولَى أَرْبَعًا بنيَ لَهُ بِهَا بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
“
Siapa yang shalat Dhuha empat raka’at dan shalat sebelum Zhuhur empat raka’at, maka dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Awsath. Dalam Ash-Shahihah no. 2349 disebutkan oleh Syaikh Al-Albani bahwa hadits ini
hasan)
4. Mengucapkan alhamdulillah dan istirja’
Dari Abu Musa Al-Asy’ari
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ قَبَضْتُمْ وَلَدَ
عَبْدِى. فَيَقُولُونَ نَعَمْ. فَيَقُولُ قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ.
فَيَقُولُونَ نَعَمْ. فَيَقُولُ مَاذَا قَالَ عَبْدِى فَيَقُولُونَ
حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ. فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِى بَيْتًا فِى
الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ
“
Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman
kepada malaikat-Nya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?” Mereka
berkata, “Benar.” Allah berfirman, “Kalian telah mencabut nyawa buah
hatinya?” Mereka menjawab, “Benar.” Allah berfirman, “Apa yang diucapkan
oleh hamba-Ku saat itu?” Mereka berkata, “Ia memujimu dan mengucapkan
istirja’ (innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).” Allah berfirman,
“Bangunkan untuk hamba-Ku di surga, dan namai ia dengan nama baitul
hamdi (rumah pujian).” (HR. Tirmidzi, no. 1021; Ahmad, 4: 415. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
hasan).
5. Membaca doa masuk pasar
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
دَخَلَ السُّوْقَ فَبَاعَ فِيْهَا وَاشْتَرَى ، فَقَالَ : لاَ إِلَه
َإِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ الملْكُ ، وَلَهُ
الحَمْدُ ، يُحْيِي وَيُمِيْتُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر ،
كَتَبَ اللهُ لَهُ أَلْفَ أَلْفِ حَسَنَةٍ ، وَمَحَا عَنْهُ أَلْفَ أَلْفِ
سَيِّئَةٍ ، وَبَنَى لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ
“
Siapa yang memasuki pasar lalu ia melakukan jual beli di
dalamnya, lantas mengucapkan: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika
lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli
syai’in qadir; maka Allah akan mencatat baginya sejuta kebaikan, akan
menghapus darinya sejuta kejelekan dan akan membangunkan baginya rumah
di surga.” (HR. Al-Hakim dalam Mustadrak, 1: 722)
6. Meninggalkan perdebatan
7. Meninggalkan dusta
8. Berakhlak mulia
Dari Abu Umamah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا
زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ
كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ
وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ
خُلُقَهُ
“
Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang
meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan
jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan
walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga
yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (HR. Abu Daud, no. 4800
9. Merapatkan narisan sholat
Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَدَّ فُرْجَةً بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِي الجَنَّةِ وَرَفَعَهُ بِهَا دَرَجَةً
“
Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya
Allah akan mengangkat derajatnya karena hal tersebut dan akan
dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Al-Muhamili dalam
Al-Amali, 2: 36. Disebutkan dalam Ash-Shahihah, no. 1892)
10. Beriman Pada Nabi Muhammad
Dari Fadhalah bin ‘Ubaid
radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَنَا
زَعِيمٌ وَالزَّعِيمُ الْحَمِيلُ لِمَنْ آمَنَ بِي وَأَسْلَمَ وَهَاجَرَ
بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ وَأَنَا
زَعِيمٌ لِمَنْ آمَنَ بِي وَأَسْلَمَ وَجَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ
بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ وَبِبَيْتٍ فِي وَسَطِ الْجَنَّةِ
وَبِبَيْتٍ فِي أَعْلَى غُرَفِ الْجَنَّةِ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَلَمْ
يَدَعْ لِلْخَيْرِ مَطْلَبًا وَلَا مِنْ الشَّرِّ مَهْرَبًا يَمُوتُ حَيْثُ
شَاءَ أَنْ يَمُوتَ
“
Aku menjamin orang yang beriman kepadaku, masuk islam dan
berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan
surga yang paling tingggi. Aku menjamin orang yang beriman kepadaku,
masuk islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surga, di tengah surga
dan di surga yang paling tinggi. Barangsiapa yang melakukan itu, maka ia
tidak membiarkan satu pun kebaikan, dan ia lari dari setiap keburukan,
ia pun akan meninggal, di mana saja Allah kehendaki untuk meninggal.” (HR. An-Nasa’i, no. 3135. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
hasan)
Semoga bermanfaat.
muhibbukum fillah.
Jauz afrah nisa HP/WA 082210211342
0 komentar:
Posting Komentar